Siapa yang tidak mengenal anime/manga? Hampir rata-rata orang mulai dari orang tua sampai anak-anak di seluruh dunia mengenal anime apalagi aku wkwk.. 
Tapi banyak di antara masyarakat yang menganggap klo anime itu culun, individualis dll memang ada beberapa orang yang saking overdosisnya tergila-gila pada anime yang berasal dari negeri sakura (di sebut otaku) bahkan mau pergi ke mana-mana membawa bantal berbentuk anime, menggangap boneka anime sebagai pacarnya tapi tidak semua seperti yang di tuduhkan justru masih banyak sisi potisifnya berikut ini ada beberapa sisi positif dan negative:
Dampak positif
:
1. Bisa mengenal budaya lain selain negaranya sendiri
2. Membaca komik/menonton anime bisa meningkatkan imajinasi kita juga lho, contohnya Doraemon hayoo siapa yang tidak kenal dia robot kucing dari abad ke-22 yang lekat dengan pintu ke mana saja dan baling-baling bambo eiit.. coba aja di Indonesia ada pintu ke mana saja bisa langsung ke jepang 5 menit sampe Ko reberu no yutopia wkwk..
3. Karena saking terpesona sama anime maka jarang/mungkin tidak ada orang yang terjerat ama perilaku bebas seperti narkoba, seks bebas
4. Menjadikan seseorang mempunyai suatu bakat yang baru, contohnya salah 1 temanku karena membaca sebuah komik dia pelan-pelan mulai mengikuti cara menggambar anime lama-lama dia bisa menggambar karakter anime dengan lumayan bagus (tapi seandainya tidak bisa-bisa tidak usah terlalu di paksakan aku juga perna nyoba tapi tidak bisa-bisa yang ada bengek nanti)
5. Bagi yang punya pacar seorang otaku pasti rata-rata pacarnya tidak akan selingkuh dengan perempuan/laki-laki lain paling selingkuhannya cuma anime
Tapi ada juga dampak negative 
:
1. Bagi sebagian orang yang terlalu berkutat sama anime menjadikannya malas beraktivitas hal lain selain yang berhubungan dengan anime
2. Mengenal budaya lain selain negaranya sendiri bisa membuat orang jadi lebih menyukai budaya lain daripada negaranya sendiri
3. Seseorang yang sudah menjadi otaku terutama di Jepang (kalau di Negara Jepang otaku itu di anggap aneh, sedangkan di negara lain termasuk Indonesia banyak yang bangga kalau dirinya seorang otaku) sulit untuk bersosialisasi, menutup dirinya untuk bersosialisasi
Tapi banyak di antara masyarakat yang menganggap klo anime itu culun, individualis dll memang ada beberapa orang yang saking overdosisnya tergila-gila pada anime yang berasal dari negeri sakura (di sebut otaku) bahkan mau pergi ke mana-mana membawa bantal berbentuk anime, menggangap boneka anime sebagai pacarnya tapi tidak semua seperti yang di tuduhkan justru masih banyak sisi potisifnya berikut ini ada beberapa sisi positif dan negative:
Dampak positif
:1. Bisa mengenal budaya lain selain negaranya sendiri
2. Membaca komik/menonton anime bisa meningkatkan imajinasi kita juga lho, contohnya Doraemon hayoo siapa yang tidak kenal dia robot kucing dari abad ke-22 yang lekat dengan pintu ke mana saja dan baling-baling bambo eiit.. coba aja di Indonesia ada pintu ke mana saja bisa langsung ke jepang 5 menit sampe Ko reberu no yutopia wkwk..
3. Karena saking terpesona sama anime maka jarang/mungkin tidak ada orang yang terjerat ama perilaku bebas seperti narkoba, seks bebas
4. Menjadikan seseorang mempunyai suatu bakat yang baru, contohnya salah 1 temanku karena membaca sebuah komik dia pelan-pelan mulai mengikuti cara menggambar anime lama-lama dia bisa menggambar karakter anime dengan lumayan bagus (tapi seandainya tidak bisa-bisa tidak usah terlalu di paksakan aku juga perna nyoba tapi tidak bisa-bisa yang ada bengek nanti)
5. Bagi yang punya pacar seorang otaku pasti rata-rata pacarnya tidak akan selingkuh dengan perempuan/laki-laki lain paling selingkuhannya cuma anime
Tapi ada juga dampak negative :1. Bagi sebagian orang yang terlalu berkutat sama anime menjadikannya malas beraktivitas hal lain selain yang berhubungan dengan anime
2. Mengenal budaya lain selain negaranya sendiri bisa membuat orang jadi lebih menyukai budaya lain daripada negaranya sendiri
3. Seseorang yang sudah menjadi otaku terutama di Jepang (kalau di Negara Jepang otaku itu di anggap aneh, sedangkan di negara lain termasuk Indonesia banyak yang bangga kalau dirinya seorang otaku) sulit untuk bersosialisasi, menutup dirinya untuk bersosialisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar